PGSD BUMI SILIWANGI FASILITASI GURU SD MITRA BERLATIH MEMAHAMI PROFIL CAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SISWA – PGSD Bumi Siliwangi – Universitas Pendidikan Indonesia

PGSD BUMI SILIWANGI FASILITASI GURU SD MITRA BERLATIH MEMAHAMI PROFIL CAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SISWA

Bandung, 29 Agustus 2019 bertempat di auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prodi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Bumi Siliwangi Departemen Pedagogik menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bagi 20 orang guru dari 10 Sekolah Dasar (SD) Mitra di Kota Bandung. Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua Prodi, Dwi Heryanto, M.Pd.

Berfoto Bersama Kaprodi PGSD Bumi Siliwangi Sebelum Kegiatan Inti Dimulai (Foto: Nurul Hanifah)

Menurut Ketua Tim PkM, Arie Rakhmat Riyadi, M.Pd., “…tujuan utama kegiatan PkM kali ini adalah memfasilitasi para peserta, guru SD mitra Prodi PGSD Bumi Siliwangi, untuk memahami profil capaian tugas perkembangan siswanya, sebagai dasar bagi penyelenggaraan layanan pendidikan berbasis bimbingan, disertai dengan sosialisasi Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.”

Narasumber, Arie Rakhmat Riyadi sekaligus Ketua Pelaksana PkM Pelatihan ATP (Foto: Nurul Hanifah)

Kegiatan dilaksanakan ke dalam lima tahap. Tahap pertama, dilakukan tanggal 29 Agustus 2019, yaitu penguatan landasan urgensi pedagogi umum untuk pengembangan kapasitas profesionalisme guru, yang disampaikan oleh Dr. Y. Suyitno, M.Pd. Melalui powerpointnya, Dosen mantan Kaprodi PGSD Bumi Siliwangi tersebut menguraikan tentang urgensi kompetensi guru dalam pembelajaran, salah satunya diawali dengan mengenali karakteristik umum dari siswa yang akan menjadi peserta didiknya.

Pada tahap pertama ini pula, pada kegiatan inti, dipaparkan tentang konsep-konsep pengukuran dan kajian teoretik yang melandasi perlunya pemahaman tentang tugas-tugas perkembangan siswa SD bagi guru sebagai landasan dalam menyelenggarakan pendidikan berbasis bimbingan, serta untuk kepentingan layanan bimbingan dan konseling. Di bagian lainnya juga di terangkan tentang latar belakang hadirnya alat ukur capaian tugas perkembangan anak usia siswa SD yang dikenal dengan nama ITP (Inventori Tugas Perkembangan) dan didampingi ATP (Analisis Tugas Perkembangan). ATP adalah sebuah software aplikatif untuk melakukan profiling hasil dari pengukuran yang dilakukan guru terhadap para siswa yang melibatkan program komputer. Meteri tersebut seluruhnya disampaikan oleh Arie Rakhmat Riyadi, M.Pd.

Sambil Mempraktikkan Software yang Dilatihkan, Peserta Terlibat Tanya-Jawab dan Diskusi dengan Rekan Peserta Lain serta Narasumber Secara Langsung (Foto: Ari Arasy Magistra)

Tahap kedua, kegiatan praktik menggunakan software ATP mulai dari pengenalan software, unsur-unsur yang ada pada program, teknik analisis, dan belajar menginterpretasi hasil yang ditampilkan oleh ATP. Kegiatan yang dipandu oleh calon doktor pendidikan di bidang bimbingan dan konseling UPI tersebut, dibantu empat fasilitator, yaitu Ari Arasy Magistra, M.Pd., Sendi Fauzi Giwangsa, M.Pd., Non Dwi Shiera, M.Pd., dan Mela Darmayanti, M.Pd. Tim teknis penyelenggaraan kegiatan juga melibatkan enam mahasiswa, mulai dari Nurul Hanifah, Fadia Zulfana, Koswara Dinata, Vani Aurana Rayvin, Rahmania Mutiarasari dan Adnan Abdillah.

Peserta Berlatih Menggunakan ATP Didampingi Narasumber, Fasilitator, dan Tim Teknis Kegiatan PkM (Foto: Ari Arasy Magistra)

Tahap ketiga, diselenggarakan latihan menggunakan software dan melakukan interpretasi hasil dalam bentuk profiling data yang dikeluarkan oleh ATP melalui program komputer dari siswa sebagai subjek analisis. Para guru pada tahap ini berlatih menganalisis capaian tugas perkembangan yang dikembangkan melalui model Loevinger tersebut sebagai dasar bagi pengembangan pembelajaran, lebih jauh pendidikan berbasis bimbingan, dan layanan bimbingan dan konseling.

Guru yang Menjadi Peserta Aktif Berdiskusi dengan Narasumber Dibantu Fasilitator (Foto: Mela Darmayanti)

Tahap keempat, kegiatan PkM ini dipraktikkan di lapangan. Guru mitra yang menjadi peserta terjun kembali ke sekolah masing-masing mempraktikan hasil pelatihan di kampus, mengumpulkan data capaian tugas perkembangan siswa masing-masing di sekolah dan mengolahnya melalui software ATP, kemudian melakukan analisis dan interpretasi data yang dihasilkan darinya sebagai landasan bagi perlakukan baik dalam bentuk pembelajaran, bimbingan maupun lebih jauh konseling dengan bantuan profesional. Kegiatan ini dibimbingan secara intensif karena menggunakan salah satu media komunikasi, yaitu grup whats-app antara tim narasumber dan fasilitator serta para peserta kegiatan.

Peserta Berlatih Melakukan Analisis Hasil ATP dan Melakukan Interpretasi Output Profil Capaian Tugas Perkembangan Siswa (Foto: Ari Arasy Magistra)

Tahap kelima, pelaporan dan analisa perkembangan dari pemahaman yang telah diperoleh melalui tahap pertama sampai dengan tahap terakhir. Tahap ini dibahas pada bagian kedua dari berita kegiatan ini.

Berfoto Bersama Narasumber, Fasilitator, Tim PkM, dan Peserta Kegiatan (Foto: Nurul Hanifah)

Kegiatan yang dilakukan bertepatan hari Kamis, 29 Agustus 2019 tersebut diakhiri dengan foto bersama dan pembagian sertifikat kegiatan. “…Alhamdulillaah, secara keseluruhan kegiatan telah berlangsung lancar dan memenuhi tujuan awal diselenggarakannya kegiatan tersebut.” Pungkas ketua pelaksana kegiatan PkM, seraya menunjukkan sedikit respon para peserta terhadap penyelenggaran kegiatan yang umumnya merasa kegiatan dilangsungkan sangat memuaskan (63,2%) dan kesan tentang kejelasan narasumber dalam menyampaikan materinya sangat jelas (73,7%). *ARR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.