LKM 1 PGSD 2023 : “Membentuk Karakteristik Pemimpin yang Revolusioner, Inovatif, dan Berpikir Kritis”

Bandung, 18 November 2023 – LKM 1 telah terlaksana dengan lancar dan diawali dengan tilawah bersama oleh mahasiswa baru PGSD 2023, setelah mobilisasi dari titik kumpul di Taman Berretty menuju Masjid Al-Furqon UPI atau tempat dilaksanakannya LKM 1 PGSD.


Kegiatan dibuka dengan semangat oleh Hamba Wizaksana dan Aska Salsabila selaku Master of Ceremony (MC) dan peserta mengikuti acara dengan antusias.

Berlanjut ke agenda selanjutnya yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars UPI, Mars PGSD, Mars Mahasiswa (Darah Juang), dan Lagu Angkatan 2023. Lagu angkatan 2023 berisi lirik yang dalam dibuat oleh  mahasiswa baru dan di cover dari lagu Juicy Luicy berjudul “h-5”. Selain itu, dirigen kali ini berbeda, diambil dari salah satu mahasiswa baru yang bernama Kintara Hasya Rahma.

Pada kegiatan LKM 1 ini terdapat tiga pematerian yang sangat menarik tentunya. Pematerian pertama membahas seputar “Pentingnya Menjadi Pemimpin Revolusioner, Inovatif, dan Berpikir Kritis”. Pematerian pertama ini diisi oleh Kang Galih Permana S.E dengan menarik hingga muncul pertanyaan-pertanyaan kritis dari mahasiswa baru. Sesi tanya jawab juga berlangsung kondusif.

Tak kalah menarik, di pematerian kedua muncul pertanyaan dari salah satu mahasiswa baru saat sesi tanya jawab, “Apakah ada situasi pemecahan masalah yang dianggap gagal?”. Pertanyaan ini kritis dan dijawab dengan jelas dan rinci oleh Pemateri kedua, yaitu Kang Iqbal Fadilatusani S.Pd seputar “Metodologi Diskusi”.

Terdapat sesi diskusi pada pematerian kedua ini, kemudian dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompoknya diberikan satu mosi yang harus dibahas dengan pilihan pro maupun kontra terhadap isu tersebut. Diskusi berjalan aktif, banyak opini-opini menarik dan kritis yang disampaikan setiap kelompok.


Pematerian ketiga ini berbeda dengan pematerian sebelumnya, sebab diadakan simulasi setelah pematerian berlangsung. Pembahasan kali ini yaitu mengenai “Teknik Persidangan Mahasiswa” oleh Kang Adhi Pamungkas. Saat sesi tanya jawab pun muncul pertanyaan yang memantik peserta lain untuk bertanya, “Bagaimana jika ada salah satu alumni mengambil alih persidangan dan bagaimana cara mengatasinya?”. Pemateri pun menjawab dengan tegas bahwa “Presidium berhak untuk menolak, karena presidium juga yang memilih fraksi. Kita berbicara soal aturan yang disepakati bersama.”

Sesi simulasi sidang Pemilihan Ketua Angkatan pun dimulai dan berlangsung tegang hingga memanas. Mahasiswa baru diminta untuk mengambil alih persidangan yang semula dipimpin oleh Kang Noval Depatiallam selaku Ketua DPM HIMAPRO PGSD 2023. Mereka dipilih untuk menjadi Presidium 1, 2, dan 3 secara teknik persidangan yang sudah dijelaskan pada pematerian sebelumnya.


Ruangan semakin panas dengan hadirnya para peninjau yang mengikuti persidangan, sembari memberikan kritikan, saran, serta refleksi kepada mahasiswa baru baik yang menjadi Presidium maupun fraksi.


Sesi simulasi sidang  Pemilihan Ketua Angkatan berakhir, dan ditutup dengan evaluasi oleh Komisi Disiplin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.