Mahasiswa PGSD UPI Bumi Siliwangi Kunjungi Kampung Adat Cirendeu

CIRENDEU – Rabu, 1 Mei 2019, Mahasiswa PGSD UPI Bumi Siliwangi semester 4 kelas 4C (2017) melaksanakan studi lapangan ke Kampung Adat Cirendeu yang berlokasi di kelurahan Leuwigajah, Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Tujuan kunjungan ini untuk memenuhi salah satu tugas Sosiologi Pendidikan agar dapat mengetahui langsung seperti apa interaksi sosial masyarakat di kampung adat.

Setelah tibanya mahasiswa PGSD Bumi Siliwangi di Kampung Adat Cirendeu langsung disambut hangat oleh warga dan dituntun menuju bale saresehan untuk sosialisasi awal. Setelah berbincang-bincang sekilas tujuan mengunjungi kampung adat ini, para mahasiswa dibagi kelompok untuk tinggal dirumah warga Kampung Adat Cirendeu.

Observasi dan wawancara dilakukan tidak lama setelah mengunjungi dan bertegur sapa dengan pemilik rumah masing-masing yang akan ditinggali oleh mahasiswa. Para mahasiswa berkumpul di Imah Panggung untuk mengetahui lebih jelas sejarah Kampung Adat Cirendeu yang makanan sehari-harinya dari singkong.

Kampung Adat Cirendeu ini memiliki semboyan, “Teu boga sawah asal boga pare, teu boga pare asal boga beas, teu boga beas asal bisa nyangu, teu nyangu asal dahar, teu dahar asal kuat”. Artinya, “Tidak punya sawah asal punya padi, tidak punya padi asal punya beras, tidak punya beras asa bisa masak, tidak masak asal makan, tidak makan asal kuat”.

Setelah berdiskusi tentang sejarah, para mahasiswa perkelompok dibagi untuk mewawancari masyarakat sesuai dengan tugasnya masing-masing. Tidak hanya dengan mewawancara, mahasiswa juga berkeliling kampung adat untuk melihat keseharian masyarakatnya. Setelah mendapatkan data untuk tugasnya mahasiswa dibebaskan kegiatannya.

Esok harinya pada hari Kamis, 2 Mei 2019, para para mahasiswa mengunjungi hutan larangan dan menuju ke puncak salam. Ada beberapa aturan untuk menaiki puncak salam ini, diantaranya tidak boleh menggunakan alas kaki apapun, tidak boleh menggunakan baju yang dominan warna merah dan bagi wanita tidak boleh yang sedang haid.

Perjalanan menuju puncak salam ini memakan waktu 1 jam untuk mencapai puncak. Di puncak bisa melihat 3 daerah kota bandung yaitu, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Cimahi. Pemandangannya tak kalah dengan puncak-puncak yang lain. Semua mahasiswa yang ikut ke puncak salam langsung mengabadikan momennya.

Setelah puas untuk mengabadigan momen, semuanya langsung turun kembali. Kembali ke rumah masing-masing untuk siap siap pulang dan berpamitan kepada pemilik rumahnya. Semua berkumpul kembali di Bale untuk acara penutupan, diakhiri dengan penyerahan plakat  dan foto bareng.

Beberapa dokumentasi kegiatan :

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.