DESEHANI ULAYYA HUSNA MENINGGALKAN KELAS 7C UNTUK SELAMANYA

Desehani (22), putri pertama dari Pak Burhanudin. Dulu punya adik, namun meninggal waktu masih kecil. Di rumah hanya tinggal berdua dengan ayahnya. Dese, panggilan teman-temannya. Dese itu dari bulan kelahirannya, Desember. Dese, harapan dan kebahagiaan hidup ayahnya satu-satunya.

Desehani Ulayya Husna

Di Prodi PGSD Bumi Siliwangi Departemen Pedagogik FIP UPI, NIM Dese 1606896. Saat ini, Dese, harusnya mengikuti masa Ujian Sidang Proposal Skripsi dan persiapan pelaksanaan PLP (Praktik Lapangan Persekolahan). Kelas Dese, di 7C.

Ketika ditanya bagaimana Dese meninggal, ayahnya, Pak Burhan, hanya menjawab singkat, “memang sakit, tapi itu sudah takdir. Tiba-tiba, bagi kita. Tapi sesungguhnya Allah sudah punya rencana terbaik“.

Kabarnya, Dese sudah lama sering diketahui sakit oleh teman-temannya di 7C. Tapi kematiannya, dirasa sangat mendadak. Berbagai pesan berantai, Dese meninggal saat sendirian di rumah, ketika ditinggal ayahnya bekerja.

Dese dengan Keceriaannya

Dese itu selalu ceria pak, jarang banget ngeluh anaknya, selalu bantu orang semaksimal dia bisa bantu, anaknya gak mau banget ngerepotin orang lain, pemikirannya dewasa, kalo Ervin pulang bareng ke cimahi pasti selalu ditungguin, setia kawan & baiiiik bangeeet. Pokonya almarhumah dikenang baik pak” kata Ervina, salah satu temannya di 7C.

Dese tinggal di Puri Cipageran Indah 1 Blok H.3 no.103 RT01 RW28 Kel.Cipageran Kec.Cimahi Utara. Ketika dikunjungi, di sana sedang ada persiapan pengajian, semacam tahlilan. Berkumpul saudara dari Dese, kakak dan adik dari pak burhan, yang dari Jakarta dan Yogyakarta.

Ayah Dese, Pak Burhanudin

Warga civitas akademika Prodi PGSD Bumi Siliwangi Departemen Pedagogik FIP UPI kehilangan salah satu putri, sahabat, mahasiswa terbaiknya. Banyak do’a teruntai untuk Dese di sertai keyakinan “Innalillaahi wa inna ilaihi rojiun”. Kita kadang harus sadar, bahwa kita hidup dengan orang-orang yang pasti akan saling meninggalkan. Wajib kita, saling menyayangi satu sama lain agar jangan sampai menyesal, ketika salah satunya tiba-tiba tidak ada lagi, kembali kepada Sang Khaliq Maha Perencana.

Teman-teman Dese sekarang kembali berkutat dengan persiapan PLP dan ujian sidang proposal, tapi kali ini berbeda, kelas 7C tidak lengkap lagi tanpa Dese. Yang ada, tinggal memori kebersamaan Dese selama kuliah di Prodi PGSD Bumi Siliwangi Departemen Pedagogik FIP UPI tempat Dese dan teman-teman berbagi suka-duka.

Tempat Dese, dan Kita Nanti, “Istirahat”.

Selamat jalan, Dese. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’Ala memberikan tempat terbaik, aamiin. *ARR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.